Pages

Sunday, November 13, 2011

Alangkah Lucunya Negri Ini


Saya akan memberikan suatu opini yang saya lihat dari film ini,dari film ini kita bisa melihat sisi lain yang kemungkinan tidak setiap hari bisa kita temui di kehidupan sehari-hari.
Dari awal cerita kita sudah disuguhkan oleh pemandangan yang biasa kita temui ketika kita berkunjung ke tempat-tempat bagi kalangan orang-orang yang ekonominya rendah,dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa orang yang memiliki pendidikan yang rendah sangat mudah di pengaruhi oleh hal-hal yang berbau mistis dan khayalan,hal ini mungkin juga dipengaruhi oleh tingkat pendidikan mereka.Dari situ pula kita bisa melihat bahwa tingkat ekonomi di negara kita masih sangat jauh dari kata berkecukupan.
“Pendidikan itu penting, dengan pendidikan kita bisa mengetahui bahwa pendidikan itu tidak penting” kata kutipan yang saya sangat ingat dari film tersebut,sebab kutipan tersebut mungkin bermakna lain pada setiap orang.Bagi orang yang berpendidikan mungkin bisa dimaknai bahwa pendidikan itu penting bagi masa depannya,sedangkan bagi orang yang miskin memaknai kutipan tersebut dengan angukan setuju.Bagaimana tidak,buat apa kita menempuh jenjang pendidikan yang tinggi sedangkan hasil akhirnya kita hanya sebagai orang yang sama,bagi mereka pendidikan iyalah nomer kesekian,bagi mereka bisa makan setiap hari iyalah suatu anugrah yang sangat indah.
Pendidikan dinegeri ini sangat bertolak belakang dengan tuajuanya.Pemerintah mendengung-dengungkan wajib belajar 9 tahun,tapi apa! untuk menuntaskan pendidikan 9 tahun saja biaya yang dikeluarin tidak sedikit,bole lah pemerintah bilang “sekolah gratis,dana sekian M telah kami siapakan” tapi bukti dilapangan sangat jauh dari harapan,jangankan sekolah gratis,ketika daftar masuk sekolah saja sudah kenak biaya pungutan,belom lagi ngurus ini ngurus itu yang kadang-kadang tujuanya tidak berhubungan dengan sekolah itu sendiri.
Biaya pendidikan iyalah biaya paling besar yang dikeluarkan oleh pemerintah yang di ambil dari APBN,hampir 20% dana APBN dikeluarkan untuk biaya pendidikan.Tapi kita bisa lihat sendiri bagaiman pendidikan di negara kita.Banyak gedung-gedung sekolah di pelosok atau bahkan di kota yang keadaanya tidak memungkinkan untuk dijadikan tempat belajar.Banyaknya orang miskin yang tidak bisa sekolah karena biaya sekolah yang tinggi,ada juga orang miskin yang di tolak oleh pihak sekolah karena tidak bisa membayar biaya sekolah anaknya.Dari fakta-fakta diatas kita pasti bertanya-tanya, Kemanakah biaya pendidkan yang besar itu digunakan ?.



Bukan hal umum lagi bahwa korupsi di negara kita sudah sangat parah,dari tingkat atas sampai tingkat bawah korupsi telah merasuki semuanya.Kita ambil contoh yang paling mudah.ketika kita ingin mengurus sesuatu supaya lebih cepat,apa itu SIM,KTP,atau KK pasti kita memberikan uang untuk orang yang mengurus hal tersebut.Meskipun jumlah uang yang kita keluarkan kecil,tapi hal ini sangat merugikan bagi khalaya umum.Lebih parah lagi korupsi yang terjadi di tingkat atas pemerintahan kita,korupsi ratusan milyar sudah sering terjadi sampai terjadi banyolan di masyarakat “klo blom milyaran itu namanya blom korupsi” suatu lelucon yang terdengar biasa tapi sebenarnya memiliki makna yang sangat dalam.Dalam film ini juga kita disuguhkan sindiran-sindiran yang ditujukan kepada pemerintah kita,tetapi dengan penyampian yang halus.Mungkin tujuan sindiran-sindiran itu digunakan untu menyadarkan kita sebagai penonton bahwa dampak korupsi itu sangat terasa bagi orang miskin.
Menurut survei lembaga internasioanal negara kita menempati urutan pertama.Wow keren negara kita bisa menduduki peringkat pertama dalam survei internasional.Tapi sangat disayangkan survei tersebut bukan bermakna positif,bahkan sangat bermakna negatif,bayangkan negara kita menempati urutan pertama dalam survei negara paling terkorupsi didunia,yang sangat memalukan lagi kita mendengar hasil tersebut ketika negara kita sedang mengalak-galakanya pemberantasan korupsi di negara kita.
Pencopet,ketika kita mendengar kata ini pasti banyak pikiran yang terlintas di benak kita.Mungkin kita berpikir “pencopet itu perbuatan dosa”,”pencopet itu merugikan masyrakat’.dari semua hal itu mungkin kita  setuju-setuju saja.Dalam hal ini kita melihat dari satu sudut pandang saja,andaikan kita merasa menjadi meraka pasti kita tau bagaimana rasanya menjadi pencopet itu.Dari film ini kita mungkin bisa melihat suatu pekerjaan yang menurut kita hina dari sudut pandang lain.Dari film ini kita melihat bahwa menjadi pencopet iyalah suatu jalan hidup yang mungkin hanya bisa diambil oleh mereka,tapi sebenarnya mereka memiliki naluri untuk merubah nasib ereka,tetapi mereka terkendala oleh sosok yang bisa merubah mereka.
“Negara berkewajiban untuk mebimbing dan melindungi anak-anak dan fakir miskin” mungkin suatu kalimat yang saya ingat mengenai salah satu UU yang ada dinegara ini.Jika hal diatas benar-benar dilaksanakn pasti tingkat kemakmuran di negara ini lebih maju.
Kesimpulan yang bisa saya peroleh dari film ini iyalah :
1.      Bahwa di negara ini sangat sulit membedakan dimana antara benar dan salah.
2.      Tingkat kebobrokan dipemerintahan pusat maupun di daerah sudah sangat parah
3.      Sulit mencari pekerjaan yang benar-benar sesuai dengan bidang kita

1 comment: